China Inginkan Indonesia Tak Berpihak di Kawasan Asia Pasifik
Dalam dokumen tersebut, China meyakini bahwa keamanan adalah hak semua negara, bukan hak prerogatif beberapa orang apalagi harus diputuskan oleh negara-negara tertentu.
Sementara itu, AOIP, yang digagas oleh Indonesia dan disepakati pada 2019, merupakan penegasan posisi ASEAN dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, yang mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia.
AIOP mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif alih-alih kompetisi dan rivalitas, serta menegaskan posisi ASEAN yang tidak akan berpihak pada negara besar mana pun.
Sementara itu, Menlu Retno menegaskan kembali bahwa Indonesia berkepentingan untuk menjaga Asia Tenggara agar tetap menjadi kawasan damai dan stabil sehingga Indonesia tidak akan menjadi proksi bagi kekuatan mana pun.
"Indonesia dan ASEAN sangat berkepentingan agar Asia Tenggara tetap menjadi kawasan damai dan stabil dan menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Retno.
“Indonesia akan berusaha sekuat tenaga menjadikan ASEAN tetap relevan bagi kepentingan rakyat ASEAN bahkan di luar kawasan,” lanjut dia. (ant/dil/jpnn)
Menurut China, Indonesia dan ASEAN tidak boleh dipaksa untuk berpihak terhadap negara mana pun di kawasan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Menpora Dito: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
- Thomas Cup 2024 Jadi Momen Balas Dendam China kepada Indonesia
- Thomas dan Uber 2024: Kembalinya Superioritas China
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup