China Perluas Larangan Terhadap Situs Berita Australia

Mereka bergabung dengan media yang sudah dilarang termasuk Reuters, The Wall Street Journal dan The New York Times yang dilaporkan telah diblokir selama bertahun-tahun dan sekarang hanya bisa diakses menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).
Ensiklopedia online Wikipedia juga dilaporkan dilarang selama beberapa minggu menjelang peringatan Tiananmen.
Tidak jelas apakah larangan terbaru pada outlet media akan permanen - situs ABC telah diblokir selama hampir setahun setelah menghilang dengan cara yang sama - atau mengapa situs berita tertentu menjadi sasaran ketimbang situs lainnya.
Sebagai contoh, meski situs ABC tak bisa terhubung ke The Age dan News.com.au di internet China, Sydney Morning Herald dan The Australian tampaknya masih bisa diakses pada saat tulisan ini dibuat.
Tak jelas juga kapan kedua situs Australia itu diblokir, tetapi Chris Edwards yang berbasis di Shenzhen, dan editor situs di South University of Science and Technology, mengunggah di Twitter bahwa News.com.au tampaknya telah diblokir pada 21 Mei.
Sensor seringkali dibilang sementara

Baik The Guardian dan The Washington Post menerbitkan artikel selama akhir pekan tentang platform online mereka yang diblokir di tengah tindakan keras bertepatan dengan peringatan pembantaian Lapangan Tiananmen.
The Guardian melaporkan bahwa sensor "seringkali bersifat ad-hoc". Situs mereka tampaknya offline bagi pengguna China setelah pembantaian 4 Juni "yang ditandai dengan pemberitaan besar-besaran di situs dan edisi cetak The Guardian".
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas