China Turun Tangan, Masalah Perbatasan Myanmar-Bangladesh Langsung Beres

China Turun Tangan, Masalah Perbatasan Myanmar-Bangladesh Langsung Beres
Arsip - Penguasa militer Myanmar Min Aung Hlaing memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyidaw, Myanmar, 27 Maret 2021. Foto: ANTARA/REUTERS/Stringer/as

jpnn.com, NAYPIDAW - Militer Myanmar berjanji akan menjaga perdamaian dan keamanan di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh untuk menghadapi meningkatnya insiden jatuhnya mortir di negara tetangganya itu ketika memerangi kelompok pemberontak bersenjata.

Jaminan itu disampaikan oleh delegasi tentara Myanmar dalam pertemuan dengan Panglima Angkatan Darat Bangladesh Jenderal SM Shafiuddin Ahmed di Dhaka, menurut sebuah pernyataan yang dirilis Kamis malam (27/10) oleh media angkatan bersenjata Bangladesh.

Perwira tinggi militer Bangladesh memperingatkan militer Myanmar untuk lebih berhati-hati ketika melakukan operasi militer di sepanjang perbatasan.

Selama kunjungan itu, yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Phone Myat dari Biro Komando Operasi Khusus Myanmar, juga dibahas mengenai perdamaian dan keamanan regional.

Militer Myanmar menggarisbawahi keinginan dari pihaknya untuk menyelesaikan masalah bilateral dengan Bangladesh melalui persahabatan dan peningkatan komunikasi.

Perkembangan itu terjadi setelah Bangladesh meminta bantuan China untuk menyampaikan pesan perdamaian di perbatasan dengan Myanmar.

Duta Besar China di Myanmar baru-baru ini menyampaikan pesan tersebut kepada pihak berwenang terkait.

Bangladesh terakhir kali melaporkan pelanggaran perbatasan pada 23 Oktober 2022 menyusul penembakan mortir dari Myanmar di sepanjang distrik perbatasan Bandarban di Bangladesh.

Militer Myanmar berjanji akan menjaga perdamaian dan keamanan di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News