Chuck Putranto Ungkap Percakapan dengan 2 Jenderal Sehari Setelah Kematian Brigadir J

Chuck Putranto Ungkap Percakapan dengan 2 Jenderal Sehari Setelah Kematian Brigadir J
Terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice Chuck Putranto menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Beberapa saat kemudian, Chuck dihubungi Hendra Kurniawan yang pada waktu itu masih aktif sebagai polisi berpangkat brigjen dan mengepalai Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divpropam Polri.

"Beliau juga bertanya hal yang sama, posisi saya di mana," kata Chuck menceritakan percakapannya dengan Hendra.

Pada saat itu, Chuck juga mengaku berada di kantor dan siap menerima perintah. Namun, tidak ada perintah dari Hendra.

"Ya, sudahlah," kata Chuck menirukan jawaban mantan anak buah Ferdy Sambo di Divpropam Polri itu.

Setelah ditelepon Hendra, Chuck mendapat informasi dari staf pribadinya, Edwin.

"Edwin memberitahu saya, ada anggota provos membawa senpi laras panjang ke rumah dinas Ferdy Sambo saat itu," ujar Chuck.

Selanjutnya, Chuck menduga ada hal tak biasa di rumah Ferdy Sambo.

"Dalam pemahaman kami, berarti ada situasional yang genting," kata Chuck.

Chuck Putranto bersaksi untuk Irfan Widyanto yang menjadi salah satu terdakwa dalam perkara pembunuhan Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News