Ciamis Tolak People Power

Ciamis Tolak People Power
Ketua MUI Kabupaten Ciamis KH Ahmad Hidayat. Foto: istimewa

jpnn.com, CIAMIS - Para ulama, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren hingga tokoh seni dan budayawan di Kabupaten Ciamis merespons isu people power yang diembuskan elite politik usai Pemilu Serentak 2019.

Ketua MUI Kabupaten Ciamis KH Ahmad Hidayat mengatakan, hal-hal yang berhubungan dengan Pemilu 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah selesai dengan jujur, adil, transparan dan demokratis.

“Atas nama MUI Ciamis, kami mengimbau masyarakat agar tidak perlu menimbulkan gejolak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Kiai Hidayat, Selasa (14/5).

“Tidak perlu ada pengerahan massa people power yang justru akan menimbulkan hal yang lebih parah lagi," imbuhnya.

(Baca Juga: Hasil Pilpres 2019 Jabar: Jokowi 6, Prabowo 21, Lihat Rinciannya)

Oleh karena itu pihaknya menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mencari jalan yang lebih maslahat. “Carilah jalan lain. Jalan yang lebih maslahat demi kejayaan bangsa dan negara,” ujarnya.

Senada disampaikan para Pimpinan Pondok Pesantren di Ciamis. Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ciamis KH Arif Ismail Chowas secara tegas menolak people power. 

“Atas nama pimpinan pondok pesantren Miftahul Ulum Ciamis dan Forum Guru Ngaji Imam Tajuk Kabupaten Ciamis menolak segala gerakan-gerakan yang inkonstitusional, yang berkenaan dengan melawan hukum, yang berkenaan dengan menggerakkan massa atau people power,” tegas Kiai Arif.

Para ulama, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren hingga tokoh seni dan budayawan di Kabupaten Ciamis menolak people power.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News