Cicilan Kredit Rumah di Australia Makin Mahal, Bagaimana Nasib Gubernur Bank Sentral?

Cicilan Kredit Rumah di Australia Makin Mahal, Bagaimana Nasib Gubernur Bank Sentral?
Akibat kenaikan suku bunga berkali-kali yang berdampak pada kenaikan cicilan rumah yang sangat tinggi, banyak konsumen mendesak masa jabatan Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Philip Lowe tidak diperpanjang. (ABC News: Nicholas Haggarty)

Diana Mousina dari AMP memperkirakan RBA masih akan melakukan satu atau dua kali kenaikan suku bunga, meski mengakui inflasi telah melewati puncaknya tahun lalu dan kini turun cukup cepat.

Restrukturisasi RBA dan nasib Philip Lowe

Pemerintahan PM Anthony Albanese melakukan tinjauan mendasar terhadap RBA, yang akan membawa perubahan yang belum pernah terlihat dalam satu generasi.

Tinjauan tersebut menelorkan 51 rekomendasi tentang bagaimana bank sentral harus berfungsi untuk menangani inflasi dan lapangan kerja dengan lebih baik serta lebih transparan.

Menteri Urusan Perbendaharaan Negara (Treasurer) Jim Chalmers menugaskan evaluasi ke RBA pada Juli tahun lalu, dengan tujuan "memastikan kita memiliki bank sentral terbaik dan paling efektif di dunia di masa depan".

Ini adalah tinjauan pertama terhadap RBA sejak bank sentral mulai menangani inflasi pada awal 1990-an.

Tinjauan terhadap RBA mencakup transparansi RBA, dalam cara mengambil keputusan tentang suku bunga tunai, kesimpulan bulanan, saat ini, yang memengaruhi suku bunga

Topik utama dari tinjauan tersebut adalah dewan bank sentral harus dipecah menjadi dua.

Mengapa dewan RBA dibagi menjadi dua? Alasanya, untuk memastikan adanya keragaman pandangan yang lebih luas dan lebih banyak pakar kebijakan moneter dilibatkan dalam membuat keputusan.

Pemerintah Australia melakukan evaluasi terhadap bank sentral yang sudah berkali-kali menaikkan suku bunga pinjaman antar bank

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News