Cicit Perdana Menteri Pertama Australia Setuju Patung Kakek Moyangnya Diturunkan
Jumat, 26 Juni 2020 – 16:25 WIB
"Patung Edmund Barton sudah berdiri di sana selama 20 tahun lamanya dan tidak pernah ada yang menentang," katanya lagi.
"Kita tidak dapat menulis ulang sejarah. Generasi muda kita kelihatannya ingin merusak struktur ini," ujar Walikota Pete Pinson.
"Mereka minta patung ini diturunkan. Bagi mereka, keberadaannya tidaklah sesuai selera. Namun sejarah memang tidak selalu sesuai selera," katanya.
Baik Anne Barton maupun Walikota Pinson sependapat bahwa perlu ada pembicaraan dengan warga Aborigin setempat sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Sementara itu, ketika dihubungi ABC, Ketua Dewan Tanah Aborigin Lokal Birpai, Bill O’Brien, menolak untuk berkomentar.
Simak berita lainnya di ABC Indonesia.
Anne Barton, cicit dari Perdana Menteri pertama Australia, Sir Edmund Barton, mendukung gerakan untuk menurunkan patung kakek moyangnya yang didirikan di atas area pemakaman warga Aborigin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya