Cinta Ditolak, Napi Asimilasi Bertindak Brutal, Bidan Desa dan Adiknya Terkapar Kena Bacok
jpnn.com, BATURAJA - Seorang napi asimilasi kasus penganiayaan bernama Enjang Reang alias Enjan, 27, kembali berulah setelah dua pekan menghirup udara bebas.
Enjan membacok seorang bidan bernama Oktiana Sari karena cintanya ditolak. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/5/2020) malam.
Akibat kejadian itu, Oktiana Sari, bidan di Puskesmas Lubuk Batang mengalami luka di bagian jari.
Pelaku juga ternyata melukai Aldi dengan cukup parah di bagian kepala dan bahu.
Jusimani Kepala Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubuk Batang saat dikonfirmasi Selasa (14/7/2020) petang membenarkan jika pembacokan tersebut terjadi di desanya.
Menurut Jusimani, pelaku sendiri menaruh dendam kepada korban Oktiana Sari, karena pada tahun lalu korban menolak cintanya.
”Pelaku dendam karena korban menolak cinta pelaku. Saat itu korban bersembunyi di salah satu rumah warga karena ketakutan, lalu pemilik rumah itu dianiaya sehingga pelaku ditangkap polisi,” Ujar Jusimani.
Akibat masuk penjara tersebut pelaku dendam dengan korban, sebelum melakukan pembacokan, Enjang menyebut gara-gara korban dirinya dipenjara.
Seorang napi asimilasi kasus penganiayaan bernama Enjang Reang alias Enjan, 27, kembali berulah setelah dua pekan menghirup udara bebas.
- 4 Pelaku Pembacokan di Cicalengka Ditangkap, yang Buron Menyerah Saja
- Pelaku Pembacokan Pemudik Ditembak Polisi
- Saling Menantang, Dua Kelompok Pemuda Bacok-bacokan, Satu Orang Kritis
- Tak Terima Diejek AS Jual Kue, BR Emosi Lalu Melakukan Pembacokan
- Preman Pembacok Pekerja Jembatan Cihambulu Diultimatum, Serahkan Diri Atau Dijemput Polisi
- Tak Terima Diledekin, Penjual Kue Keliling Bacok Seorang Pria di Jakut, Banjir Darah