Cinta Ditolak, Parang Melayang

Cinta Ditolak, Parang Melayang
Cinta Ditolak, Parang Melayang
Balimbu menceritakan, bahwa kejadian pembacokan itu terjadi pada Juni 2012 sekitar pukul 18.00 wita. Bermula ketika dirinya kembali kerumahnya seusai membuat atap rumah disebuah pondok tak jauh dari rumah Ise Suwa. Dalam perjalanan Balimbu melihat Ise Suwa sedang mandi di sungai bersama seorang pria bernama Mimin.

Merasa sakit hati sang pujaan hatinya bersama pria lain, Balimbu secara diam-diam mendekati Ise Suwa dan langsung membacok ibu paro baya tersebut di bagian leher belakang menggunakan parang. Akibatnya leher Ise Suwa nyaris putus dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara Balimbu langsung kabur karena takut dihakimi warga setempat. “Sudah bermacam cara saya lakukan demi untuk menarik simpati dari Ise Suwa. Tetapi pada akhirnya dia malah menolak cinta saya dan lebih memilih orang lain sehingga saya sakit hati dan menebasnya dengan parang. Tetapi jujur saya katakana setelah melakukan itu saya sangat menyesal,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Intelejen Kejari Limboto, Heru Rustanto mengatakan, bahwa tersangka Balimbu sudah berstatus tahanan Kejari Limboto setelah pelimpahan barang bukti dan tersangka atau Tahap II dari Polres Limboto. “Tersangka kami tahan dan dititipkan di lembaga pemasyarakatan Gorontalo sebagai tahanan titipan jaksa,”kata Heru Rustanso sembari menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini perkara tersebut akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Limboto. (jpnn)

Beragam cara yang dilakukan seseorang untuk melampiaskan kekecewaan jika sesuatu yang diinginkannya tidak tercapai. Seperti kisah asmara pria baya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News