Ciptakan Lagu Tentang Madiun, Didi Kempot Tak Kampanye

Ciptakan Lagu Tentang Madiun, Didi Kempot Tak Kampanye
Ciptakan Lagu Tentang Madiun, Didi Kempot Tak Kampanye

jpnn.com - SENIMAN Didi Kempot baru saja menunjukkan karya lagunya yang berjudul 'Prapatan Seleko' pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Pria berusia 46 tahun itu merasa bangga karyanya dapat diterima dengan baik.

"Saya sebagai seniman Jawa, sangat bangga seorang menteri seperti Pak Dahlan bisa menerima karya saya. Dia menerima karya pengamen jalanan seperti saya," ujar Didi pada JPNN saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3).

Didi menampik bila lagu ini diperuntukkan khusus untuk kampanye. Sebab lagu ini dibuat bukan ditujukan khusus untuk Dahlan, namun untuk masyarakat umum.

"Ini bukan lagu untuk kampanye, itu cara kuno. Karena lagu ini bukan dibuat khusus untuk Pak Dahlan. Lagu ini mengisahkan soal seseorang yang pergi meninggalkan Madiun untuk bekerja dan meninggalkan banyak kisah. Lagu ini enggak jauh dari percintaan. Jadi enggak ada nuansa politiknya," papar dia.

Kenapa kota Madiun yang dipilih? "Kalau kota lain sudah banyak. Jogja, Solo sudah pernah saya buat. Kebetulan kota Madiun belum pernah dibuat. Kebetulan Pak Dahlan berasal dari Madiun, jadi mungkin lagu ini juga dirasakan oleh beliau," jawab Didi.

Lagu berjudul 'Prapatan Seleko' ini mengisahkan tentang kerinduan mendalam akan kampung halaman yang menyimpan banyak kisah. 'Prapatan Seleko' merupakan nama salah satu perempatan jalan di Madiun, Jawa Timur. (chi/jpnn)


SENIMAN Didi Kempot baru saja menunjukkan karya lagunya yang berjudul 'Prapatan Seleko' pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News