Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?

Ketika responden diberikan pertanyaan terkait apakah reformasi kelembagaan hukum saat ini sudah mendesak, responden yang menjawab cukup mendesak sebesar 31,5 persen, sangat mendesak 3,2 persen dan mendesak 22,1, sementara yang menjawab tidak mendesak sebesar 3,1 persen, kurang mendesak 27,6 persen.
Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 12,5 persen.
Reformasi Sistem Penegakan Hukum
Ketika responden diberikan pertanyaan terkait apakah reformasi sistem penegakan hukum saat sudah mendesak, responden yang menjawab cukup mendesak sebesar 29,2 persen, sangat mendesak 4,9 persen dan mendesak 28,3 persen, sementara yang menjawab tidak mendesak sebesar 1,8 persen, kurang mendesak 20,5.
Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 15,3 persen.
Kinerja Polri dalam Konteks Penegakan Hukum
Ketika responden diberikan pertanyaan terkait apakah Bapak/Ibu percaya terhadap kinerja kepolisian dalam konteks penegakan hukum, responden yang menjawab cukup percaya sebesar 18,6 persen, sangat percaya 3,1 persen dan percaya 19,9 persen, sementara yang menjawab tidak percaya sebesar 15,8 persen, kurang percaya 21,7 persen.
Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 20,9 persen.
Civil Society for Police Watch merilis temuan hasil survei ketiga pada tahun 2025 berjudul Urgensi Digitalisasi Kepolisian.
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang