Cleaning Service Nekat Pura-pura Jadi Korban Jambret

Cleaning Service Nekat Pura-pura Jadi Korban Jambret
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Andik Sugiarto berhasil mengelabui polisi dengan pura-pura menjadi korban jambret.

Petugas cleaning service sebuah laboratorium kesehatan tersebut nekat membuat laporan palsu ke polisi. Hal itu dilakukan demi menutupi aksinya menggelapkan uang perusahaan.

Kejadian tersebut bermula ketika polisi mendapat laporan pada Minggu (22/7). Andik mengaku telah menjadi korban penjambretan di Jalan Kapuas. Tepatnya di perempatan antara Kapuas dan Citandui.

Warga Jalan Kupang Segunting itu mengatakan bahwa hartanya dirampas sekelompok orang.

Andik mengaku tidak berdaya ketika ada empat pria berbadan besar menodongnya dengan pisau.

Alhasil, dia menyerahkan uang Rp 10 juta yang dibawanya. "Itu merupakan uang perusahaan tempatnya bekerja yang kebetulan dibawa untuk ditransfer ke rekening lain," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Korps Bhayangkara memeriksa lokasi kejadian.

Mereka meminta keterangan warga di sekitar lokasi itu. Namun, tidak ada satu pun saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.

Cleaning service bersandiwara menjadi korban jambret dan kehilangan uang sebesar Rp 10 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News