Copot Kapoltabes, Kapolri Tunggu Laporan Irwasum
Demokrasi Tidak Sama Anarki
Kamis, 05 Februari 2009 – 09:50 WIB
Dalam demonstrasi berujung maut itu, Poltabes Medan awalnya hanya menurunkan satu kompi sebanyak 200 orang. Padahal massa diperkirakan mencapai dua ribu orang. Sekitar pukul 11.00 saat demonstrasi mulai ricuh, Polda Sumut mengirimkan tambahan dua peleton dari Brimob. Jadi, total jumlah pengamanan hanya 250 orang polisi. Padahal seharusnya, sesuai yang disampaikan Kapolri, minimal 4.000 personil.
Bambang Hendarso juga memerintahkan kepada seluruh jajaran kepala kepolisian daerah untuk memperkuat fungsi intelijen. Hal ini agar kasus serupa tidak terjadi lagi. "Perlu ada perencanaan yang lebih matang," kata mantan Kabareskrim itu.
Kapolri berjanji untuk bersikap tegas dan transparan. Jika ditemukan penyimpangan, kata dia, akan ditindak dengan norma hukum yang ada di kepolisian. "Akan melalui tahapan yang dapat dipertanggungjawabkan di muka umum," katanya.
Bambang yang pernah menjadi Kapolda Sumut pada 2005 itu menyesalkan jatuhnya korban jiwa. Demonstrasi adalah hak setiap warga masyarakat. "Tapi, tetap harus tertib dan sesuai prosedur. Jika anarkis, polisi akan mengambil tindakan tegas," katanya.
JAKARTA- Kapolri Bambang Hendarso Danuri berjanji serius mengusut kasus meninggalnya Ketua DPRD Sumut Azis Angkat. Meski begitu, Bambang tak
BERITA TERKAIT
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal