Copot Speaker Propaganda, Dua Korea Makin Mesra

Guterres menuturkan, dibutuhkan persetujuan Dewan Keamanan PBB. Untuk sementara, dia akan menugasi pejabat PBB yang menangani urusan pengontrolan senjata untuk bekerja sama dengan Korsel.
Pernyataan Korut yang bersedia menutup lokasi uji coba nuklirnya tersebut mengagetkan banyak pihak. Terlebih, selama ini Jong-un selalu berkoar-koar tentang kehebatan senjata misilnya. Suami Ri Sol-ju itu bahkan memberikan jaminan bahwa penutupan bakal dilakukan dengan transparan.
Di Punggye-ri, ada beberapa terowongan yang digali di bawah Gunung Mantap. Beberapa media menyebut bahwa terowongan tersebut ambruk setelah uji coba misil yang terakhir pada September tahun lalu.
Itulah yang mendasari Jong-un untuk mau menyerah atas senjata misilnya. Namun, versi Korut, masih ada dua terowongan lagi yang lebih besar di Punggye-ri. Keduanya masih berdiri tegak. (sha/c14/dos)
Realisasi perdamaian itu selangkah lebih dekat. Kemarin sore (1/5) Korea Selatan dan Korea Utara mulai mencopoti speaker raksasa penyiar propaganda
Redaktur & Reporter : Adil
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia
- Jadwal Semifinal Piala Asia U-17 2025: Pertarungan Para Juara, Siapa Terbaik?
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final
- Seusai Timnas U-17 Indonesia Dicukur Korea Utara, Nova Arianto Sudah Punya Agenda