Corcoran G20

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Corcoran G20
Presiden Jokowi dalam pidatonya saat sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Tidak ada maaf bagi Tousi. Ia menyadari kesalahannya dan menghapus unggahannya, tetapi terlambat.

Seorang netizen Indonesia menangkap tampailan layar cuitan itu dan membaginya ke berbagai media sosial.

Imbas dari cuitannya itu, akun media sosial Mahyar Tousi mulai twitter hingga Instagram diserang oleh netizen Indonesia yang murka oleh unggahan itu.

Mahyar Tousi minta ampun. Dia mengaku tak punya pengetahuan soal budaya batik dan tidak berniat untuk menghinanya.

Akan tetapi, dia sudah telanjur menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia.

Seorang influencer lain dari Inggris bernama Sophie Corcoran juga mempertanyakan ‘’foto idiot’’ Rishi Sunak itu.

Corcoran juga mendapat serangan bergelombang dari netizen Indonesia.

Salah satu komentar dengan sadis menyebut nama Corcoran sebagai ‘’corcoran semen’’ yang biasanya dipakai untuk mengubur tumbal proyek.

Membanggakan pelaksanaan G20 adalah hal yang wajar. Akan tetapi, glorifikasi yang berlebihan pada saat kondisi sedang suram bisa menyesatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News