Corona Bikin Bisnis Otomotif Grup Astra Terkulai
jpnn.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk mengumumkan kinerja bisnis dan keuangan Grup Astra, sangat terdampak oleh serangan virus corona baru, terutama di sektor otomotif.
Menurut Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro bahwa kinerja keuangan Grup Astra cukup terpukul akibat pandemi covid-19, terutama pada kuartal kedua.
"Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup secara substansial, termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif," kata Djony dalam keterangan resmi.
"Selain itu juga terjadi peningkatan secara signifikan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi, dalam bisnis jasa keuangan Grup."
"Pandemi ini, dan langkah langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan akan terus memengaruhi kinerja hingga akhir tahun," ujarnya lagi.
Di sektor otomotif, Astra mencatat penurunan laba bersih.
Pada semester I 2020, laba bersih dari divisi otomotif Grup Astra menurun 79 persen, menjadi Rp 716 miliar ketimbang Rp 3,4 triliun dari hasil tahun lalu.
Penurunan itu terutama dipengaruhi karena volume penjualan kendaraan, yang turun pada kuartal kedua 2020.
Lini bisnis otomotif yang dijalankan Grup Astra disebutkan sangat terpukul oleh pandemi virus Corona baru.
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- Jadi Sponsor Platinum, FIFGROUP Tawarkan Berbagai Promo Spesial Selama di IMOS+ 2023
- Gandeng Bank Muamalat, AMITRA Ingin Tingkatkan Bisnis Pembiayaan KPR Syariah di Indonesia
- Wow, Laba Bersih FIF Meroket 30,2 Persen di Semester I 2023, Jadi Sebegini
- Jadi Sponsor Utama Sanur Village Festival Lagi, AstraPay Dukung Pemulihan Ekonomi Bali