Corona Bukan Hanya Ujian buat Pak Jokowi, Bima Arya Tak Berharap pada Pusat

Alokasi itu dibagi menjadi tiga bagian. Perinciannya adalah untuk penanganan medis, jaring pengamanan sosial, dan recovery ekonomi.
"Untuk pemberdayaan ekonomi, banyak pelaku usaha kesulitan bahan baku, penurunan daya beli, ketiga kesulitan pasar yang hilang. Karena itu klaster ekonomi kami fasilitasi bahan bakunya. Kemudian BLT, ada produk yang dibeli oleh dinas," jelas politikus PAN itu.
Dia juga menyinggung soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua. Menurutnya, harus ada tindakan tegas terhadap pelanggar aturan PSBB.
"Yang melanggar PSBB kami tindak. Ini ujian kepemimpinan bagi kita semua, bukan hanya Pak Jokowi dan Pak Terawan tetapi ini bagi semua. Bagi gubernur dan wali kota," tambahnya.(fat/jpnn)
Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, puncak pandemi COVID-19 di daerahnya kemungkinan pada Juli mendatang.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Korsleting Listrik di Toko Penjual Petasan Jadi Petaka
- RANS Simba Bogor dan Dewa United Masih Digdaya Hingga Pekan ke-10 IBL 2025
- Pabrik Uang Palsu di Bogor Terbongkar, Pelakunya
- Tempat Produksi Uang Palsu di Bogor Digerebek, Upal Miliaran Rupiah Disita