Corona di Indonesia, Dari 2 Hingga 1.528

Corona di Indonesia, Dari 2 Hingga 1.528
Warga turun dari motornya saat pemberlakuan penutupan akses wilayah di Kompleks Pondok Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/3). Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/foc

Maraknya kabar bohong yang memicu ketidakpastian di masyarakat. Perlu informasi yang komprehensif dan masif yang diperbaharui setiap warga untuk meminimalkan gejolak di masyarakat terkait COVID-19.

Dua pasien positif COVID-19 seorang ibu usia (61) dan anaknya (31) lalu diberi nama pasien 01 dan 02. Setelah keduanya menjalani isolasi di RSPI Sulianti Saroso, tim medis menemukan lagi pasien 03 yang juga ada hubungannya dengan pasien 01.

Ketika ditelusuri riwayat perjalanan kontaknya dengan pasien positif COVID-19 asal Malaysia terjadi di lantai dansa di sebuah bar di bilangan Kemang, Jakarta Selatan pada tanggal 14 Februari 2020.

Dari temuan pasien 01, 02, lalu 03, angka tersebut terus bertambah, seiring dipulangkannya 258 anak buah kapal (ABK) Diamond Princes dan World Dream ke Pulau Sebaru.

Selain itu, kasus impor transmition atau penularan dari orang-orang yang melakukan perjalanan keluar negeri juga menambah daftar jumlah pasien COVID-19 di Indonesia khususnya Jakarta.

Tanggal 15 Maret 2020 Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta warga Ibu Kota melakukan 'social distancing' atau pembatasan sosial dengan menjaga jarak saat beraktivitas.

"Dalam menjalani hari- hari ke depan semua warga Jakarta harus melakukan yang namanya social distancing measure. yaitu menjaga jarak antar warga, mengurangi kontak fisik, menjauhi tempat- tempat berkumpul orang banyak,"kata Anies dalam pesan suaranya yang diterima ANTARA, Minggu (15/3).

Langkah cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang begitu cepat di masyarakat.

Selain soal corona di Indonesia, Anda bisa melihat angka kasus di negara lain di dalam berita ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News