Corona Menggila, Ratusan Juta Rakyat Tunggu Pemerintah Bergerak Cepat & Tepat
Menurut dia, kasus COVID-19 yang awalnya terkonfirmasi di Jakarta, kini tidak hanya menyebar ke daerah sekitarnya, tetapi juga ke luar Jabodetabek, bahkan sampai luar Jawa. Sementara masyarakat juga tak sepenuhnya menjalankan imbauan tentang social distancing dan physical distancing.
Tak semua masyarakat mengikuti kebijakan work from home (WFH) karena faktanya ada yang menyambung hidup dengan penghasilan harian. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah melakukan karantina.
“Memang berat konsekuensi karantina ini, tetapi kalau pemerintah melibatkan semua komponen bangsa bergotong royong, pasti bisa dilaksanakan,” katanya.
Mufida meyakini semangat gotong royong masyarakat akan sangat membantu dalam menghadapi pandemi global itu. Hal itu sudah terbukti pada partisipasi masyarakat dalam pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga kesehatan.
“Saya berharap, jangan sampai kita terlambat lagi dan COVID-19 meluas, sehingga biaya yang harus dikeluarkan jadi lebih besar dibanding melakukan karantina wilayah dengan semangat gotong royong. Sebanyak 270 juta jiwa rakyat Indonesia menanti kebijakan cepat dan tepat dari pemerintah agar selamat dari COVID-19,” tutup Mufida.(boy/jpnn)
Per hari ini jumlah kasus COVID-19 sudah di atas 1.000. Sementara, kematian sudah melebihi 100 orang.
Redaktur & Reporter : Boy
- Yusuf Wally Mengisyaratkan Maju jadi Calon Wakil Wali Kota Ambon
- Pilkada DKI Jakarta 2024: PKS Menyiapkan 3 Kader Internal, Ini Nama-namanya
- Kabar Duka, Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia
- Ingatkan PDIP soal Hak Angket, Ikrar Nusa Bhakti: Jangan Melempem
- Zeni
- Dr. Salim - Fraksi PKS Buka Puasa Bersama Media, Sampaikan Pesan Kebangsaan