COVID-19 di Tiongkok: Kasus Baru Meningkat, Flu Burung Ditemukan di Manusia, WHO Setujui Vaksin Sinovac

COVID-19 di Tiongkok: Kasus Baru Meningkat, Flu Burung Ditemukan di Manusia, WHO Setujui Vaksin Sinovac
Tes massal dilakukan di beberapa distrik di kota Guangzhou di China selatan setelah munculnya belasan kasus baru. (Reuters: cnsphoto)

"Tidak ada kasus lain yang ditemukan di populasi lokal sejauh ini. Jadi tidak ada indikasi bahwa ada penularan antar manusia," kata WHO.

"Sepanjang adanya virus flu burung menyebar di kalangan hewan, infeksi sporadis ke manusia bukanlah hal yang mengejutkan, yang sekaligus memberi peringatan ancaman pandemi flu tetap ada,"

WHO setujui penggunaan vaksin Sinovac

Dalam perkembangan lain, WHO menyetujui bahwa vaksin Sinovac buatan Tiongkok bisa digunakan dalam keadaan darurat, sehingga membuka kesempatan vaksin kedua dari Tiongkok tersebut bisa digunakan di negara-negara miskin.

Badan pakar independen WHO dalam pernyataannya mengatakan vaksin Sinovac ini direkomendasikan bisa digunakan bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun, tanpa adanya batasan usia maksimal.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyambut baik keputusan tersebut dengan mengatakan vaksin ini aman dan efektif dan kemudahan penyimpanannya akan cocok bagi negara-negara miskin.

"Sekarang penting sekali mengirimkan perangkat penyelamat manusia ini ke mereka yang memerlukannya dengan cepat," katanya.

Dikenal juga dengan nama CoronaVac di beberapa kawasan, Sinovac ini merupakan vaksin kedelapan yang mendapat persetujuan WHO untuk memerangi COVID-19.

Vaksin pertama buatan Tiongkok, yakni Sinopharm sudah disetujui oleh WHO tanggal 7 Mei lalu.

Guangzhou melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19 yang tiba-tiba, mengakibatkan ratusan penerbangan dihentikan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News