COVID-19 Makin Beringas, Begini Kondisi Terkini Malaysia

jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia akan menerapkan pembatasan sosial, Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB), di Negara Bagian Selangor, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya mulai 14 Oktober hingga 27 Oktober 2020 terkait peningkatan COVID-19.
"Sidang khusus hari ini mendengar pengesahan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyangkut peningkatan kasus-kasus positif di Selangor, Kuala Lumpur dan Putrajaya," ujar Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob pada jumpa pers PKP Hari Ke-209 di Putrajaya, Senin (12/10).
"Setelah mendapat nasihat KKM dan melihat peningkatan dan penularan yang terjadi di Klang, Petaling, Gomabak dan daerah-daerah lain maka setuju untuk melaksanakan PKPB," katanya.
Aktivitas-aktivitas yang dilarang selama PKPB adalah pergerakan keluar-masuk daerah-daerah itu tidak akan diperbolehkan.
Bagi pekerja yang perlu melintas daerah, mereka perlu menunjukkan izin kerja atau surat izin dari majikan.
Hanya dua orang dari satu rumah yang diperbolehkan keluar untuk membeli barang keperluan sehari-hari.
Semua sekolah, institusi perguruan tinggi, institut latihan kemahiran, TK, pusat tahfiz, taman-taman, dan pusat rekreasi ditutup.
""Masjid dan rumah ibadat bukan Islam ditutup. Semua aktivittas olah raga, rekreasi, sosial dan budaya, termasuk acara perkawinan, tidak diperbolehkan, pusat-pusat hiburan dan klub malam juga tidak dibenarkan," katanya.
Beberapa pekan lalu, COVID-19 telah berhasil menjebol pertahanan Malaysia. Kini negara tersebut mulai kewalahan
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit