CPO Indonesia-Malaysia Capai 80 Persen Produksi Dunia

Jika Uni Eropa terus mempermasalahkan hal itu, dampak yang lebih buruk dikhawatirkan terjadi.
Misalnya, poin yang menyebutkan bahwa perluasan perkebunan sawit dapat merusak lahan hutan.
Dampak yang lebih parah justru akan terjadi jika produk CPO dihambat masuk ke negara-negara Eropa.
Sebab, jika produk tersebut tidak terserap, petani sawit bakal mencari sumber pendapatan lain. Salah satunya dari hutan.
”Artinya, merusak dan merambah hutan karena mencari kehidupan baru. Siapa yang bisa halangi kalau 30 juta orang itu bergerak?” tutur Arman.
Kementerian Pertanian telah bertemu dengan beberapa menteri dari negara-negara Eropa. Yakni, Jerman, Spanyol, dan Denmark. N
egara-negara itu memahami ketergantungan petani sawit di Indonesia terhadap keberlanjutan ekspor produk CPO.
”Kami sudah sampaikan, ada community di bawah CPO. Ada pedagang dan petani. Ini jauh lebih penting,” katanya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta Uni Eropa tak mengkritisi standar proproduk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo