Crashing Season 2: Mengintip Sisi Kelam Kehidupan Komika

Crashing Season 2: Mengintip Sisi Kelam Kehidupan Komika
Crashing. Foto: HBO

jpnn.com - Sejak season pertamanya tayang pada 19 Februari 2017, Crashing sudah menarik perhatian penggemar komedi. Episode pilot langsung ditonton 540 ribu orang di AS saja.

Dia mendapat predikat 90 persen fresh dari Rotten Tomatoes dan rating 80 persen dari audiens. Baru jalan empat episode, HBO sudah memutuskan membuat season kedua. Musim baru tersebut tayang sejak Senin (15/1).

Pete Holmes, kreator sekaligus bintang Crashing, menuturkan bahwa salah satu yang membuat pemirsa jatuh cinta pada serial tersebut adalah kejujurannya.

Sejak awal Crashing begitu blak-blakan menceritakan perjuangan seorang pria untuk menjadi stand-up comedian di New York. Tidak ada yang ditutupi, tetapi juga tidak lebay mengeksplorasi kemalangan.

’’Show ini memang diambil dari kisah hidupku sendiri,’’ ucap Holmes ringan ketika ditemui dalam HBO International Media Junket di New York dua pekan lalu (10/1).

’’Aku menulis sebagian besar skenarionya sendiri, memasukkan materi jokes-ku sendiri, dan aku menuangkan segenap hati dan jiwa ke skenarionya. Kurasa, itulah yang membuat serial ini relatable dan terasa nyata,’’ paparnya.

Holmes menggarap Crashing bersama Judd Apatow. Di season pertama, pemirsa diajak menyelami awal kehidupan Pete Holmes (selanjutnya kita sebut Pete).

Dia menikah dengan kekasih masa kecilnya, Jessica. Setiap hari dia mencoba peruntungan dengan open mic di kelab-kelab komedi yang tersebar di New York City.

Serial Crashing kembali ke HBO dengan season kedua. Bagaimana perjalanan Pete Holmes mengarungi dunia komika nan kelam kali ini?

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News