Cruise Stress

Oleh Dahlan Iskan

Cruise Stress
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Waktu di Okinawa bulan lalu saya melihat ada kapal seperti itu singgah di situ. Penumpangnya turun. Ada yang jalan-jalan di kota untuk balik lagi bermalam di kapal.

Baca Juga:

Namun ada pula yang tidur di hotel --satu hotel dengan saya. Jam 6 pagi mereka balik ke kapal untuk berangkat lagi.

Kapal Diamond Cruise itu mulai meninggalkan Yokohama tanggal 20 Januari. Lima hari kemudian singgah di Hong Kong. Para penumpang turun. Termasuk seorang kakek berumur 80 tahun. Bersama keluarganya.

Mereka itu memang hanya ikut Diamond Cruise satu etape Yokohama-Hong Kong. Tiba di Hong Kong tepat pada malam tahun baru Imlek.

Beberapa hari kemudian orang tua itu sakit panas. Sesak nafas. Langsung dibawa ke rumah sakit. Ia memang orang Hong Kong.

Setelah bertahan baru di Hong Kong, Diamond Princess meneruskan perjalanan ke Vietnam, Taiwan dan Okinawa. Tidak ada yang mengkhawatirkan apa-apa.

Namun begitu kapal dalam pelayaran etape terakhir dari Okinawa kembali ke Yokohama, petir itu menyambar: orang tua dulu itu terkena virus corona.

Dari penelusuran di Hong Kong diketahui penumpang tersebut ternyata pernah ke Wuhan. Sebelum Yokohama.

Orang yang stres termasuk mudah ditulari. Kali ini bukan soal penularan virus, tetapi penularan stres di kalangan ibu-ibu --terutama akibat kenaikan harga bawang putih dan cabe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News