Cruise Stress

Oleh Dahlan Iskan

Cruise Stress
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka begitu tiba di dekat pelabuhan Yokohama, Diamond Princess tidak boleh merapat. Harus tetap di tengah laut. Selama satu malam penuh.

Pelabuhan Yokohama harus disiapkan dulu. Untuk bisa menerima kapal yang kemungkinan besar membawa virus corona warisan sang kakek.

Keesokan harinya barulah kapal boleh mendekat ke pelabuhan, tetapi tetap tidak boleh bersandar. Penumpang tidak boleh turun.

Lewat interkom diumumkanlah bahwa kapal akan tetap di pelabuhan itu. Selama 14 hari. Sampai 19 Februari yang akan datang.

Banyak penumpang yang stres. Banyak juga yang pasrah. "Stres hanya akan menurunkan kondisi badan," ujar seorang penumpang seperti dikutip media di Jepang.

Dokter Jepang pun masuk ke kapal. Pemeriksaan dilakukan. Terutama terhadap orang tertentu.

Diprioritaskan memeriksa 10 orang. Yakni yang pernah berhubungan dengan penumpang 80 tahun yang turun di Hong Kong itu.

Besoknya hasilnya diketahui: 10 orang itu terkena corona.

Orang yang stres termasuk mudah ditulari. Kali ini bukan soal penularan virus, tetapi penularan stres di kalangan ibu-ibu --terutama akibat kenaikan harga bawang putih dan cabe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News