Cruyff Kecam Performa Belanda

Cruyff Kecam Performa Belanda
PAYAH - Penampilan lini pertahanan Belanda yang termasuk payah, salah satunya tampak dengan peluang nyaris berbuah gol dari David Villa. Foto: Lars Baron/Getty Images/FIFA.com.
THE HAGUE - Johan Cruyff adalah motor berkembangnya gaya total football. Tidak hanya di negara asalnya Belanda, tapi juga di Spanyol ketika dia menjadi pemain dan pelatih FC Barcelona.

Sebelum final Piala Dunia 2010 digelar, Cruyff menyatakan bahwa apapun hasil di partai puncak itu, dirinya-lah yang menjadi pemenang. Sebab legenda lapangan hijau yang saat ini sudah berusia 63 tahun itu punya hubungan emosional yang kuat dengan Belanda manpun Spanyol.

Tapi, usai menyaksikan langsung jalannya partai final, Cruyff  mengaku sangat kecewa. Terutama dengan performa timnas negaranya, Belanda. Menurut aktor timnas utama timnas Belanda saat melaju ke final Piala Dunia 1974 dan 1978 itu, gaya bermain Belanda saat melawan Spanyol kemarin kotor dan kasar.

"Sangat disesalkan, menyedihkan, mereka main sangat kotor. Mestinya mereka hanya main dengan sembilan orang. Mereka membuat dua tekling keras dan kasar. Bahkan saya merasakan bagaimana akibatnya," komentarnya.

THE HAGUE - Johan Cruyff adalah motor berkembangnya gaya total football. Tidak hanya di negara asalnya Belanda, tapi juga di Spanyol ketika dia menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News