Cuaca Buruk, Satu ABK Hilang

Cuaca Buruk, Satu ABK Hilang
Cuaca Buruk, Satu ABK Hilang
Kata Prakirawan Prada Wellyantama, meskipun ketinggian gelombang dalam sepekan ke depan diperkirakan mengalami penurunan, tetapi ketinggian gelombangnya masih berbahaya bagi kapal motor ukuran kecil dan sedang. “Kelima kawasan perairan laut kalbar yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 3 meter hingga 6 meter tersebut diantaranya perairan China Selatan, Utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, kepulauan Anambas dan Sambas,” terangnya.

Kepala Seksi Keselamatan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Suhardi mengatakan sejak larangan berlayar untuk kapal kecil dan sedang Rabu (9/1) lalu, puluhan kapal menumpuk di Pelabuhan Dwikora, Pontianak.

“Kurang lebih ada 30 kapal yang batal berangkat dari Pelabuhan Pontianak. Kebanyakan adalah kapal layar motor air yang besarnya di bawah 500 gross ton,” ujarnya.

Disebutkan dia, meskipun sudah ada larangan, ada juga diantara kapten kapal itu yang tetap mengajukan izin berlayar. “Tapi kita tolak. Bagaimanapun cuaca masih buruk. Tentu kita tidak mau mengambil resiko,” ucapnya. (ars)

PONTIANAK – Cuaca buruk yang melanda perairan Kalimantan Barat memakan korban. Satu anak buah kapal KM Bakau Jaya Apo (53), seminggu lalu dikabarkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News