Cuaca Tak Bersahabat, Bantuan Banyak yang Rusak

Korban Tewas Sudah 435 Jiwa, 110 Masih Hilang

Cuaca Tak Bersahabat, Bantuan Banyak yang Rusak
Foto : AFP
PADANG - Penyaluran logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana di Mentawai terkendala. Penyebabnya, aktivitas pembongkaran logistik bantuan di Sikakap lamban karena tenaga bongkar muat logistik sangat kurang. Kapal yang datang dari Padang membawa bantuan, terkadang harus menunggu tiga hari untuk mendapat giliran dibongkar.

Pelaksana tugas Pimpinan Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Pelabuhan Teluk Bungus, Padang, Am Heriyanto seperti dilansir Padang Ekspres (grup JPNN), Sabtu (30/10), mengungkapkan, Kapal KMP Barau yang sudah merapat di Mentawai pada Jumat (29/10) lalu baru bisa dibongar kemarin. Hal itu dikarenakan minimnya tenaga bongkar muat dan gudang penyimpanan, sementara logistik bantuan juga minim. "Akibatnya logistik bantuan seperti sembako banyak yang rusak," ucapnya.

Padahal, korban tsunami sangat mengharapkan bantuan. Di Dusun Gobi, Sipora, misalnya, hingga saat ini belum tersentuh bantuan. "Korban di sana sangat membutuhkan makanan, pakaian, obat- obatan, dan tenda," ujar Anton, salah seorang warga Dusun Gobi, Sipora.

Sementara itu, pengiriman korban yang sakit parah ke Rumah Sakit Umum M Djamil Padang terkendala cuaca. Pengiriman korban yang sedianya dialkukan kemarin, juga batal dilakukan. Sama dengan dua hari sebelumnya, batalnya pengiriman korban yang sebagian besar mengalami patah tulang akibat terkendala cuaca yang tidak bersahabat.

PADANG - Penyaluran logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana di Mentawai terkendala. Penyebabnya, aktivitas pembongkaran logistik bantuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News