Cuci Tangan Pakai Air Keras, Tujuh Orang Masuk RS

Cuci Tangan Pakai Air Keras, Tujuh Orang Masuk RS
Korban uji kekebalan dengan air keras. Foto: JPG/Radar Banten

jpnn.com, TANGERANG - Uji kekebalan bisa jadi menimbulkan kerugian dan harus dibayar mahal. Yaitu menanggung malu plus biaya perawatan di rumah sakit.

Misalnya, yang dialami 14 warga Kecamatan Sepatantimur, Kabupaten Tangerang.

Mereka mengalami luka bakar di tangan setelah gagal melakukan debus kekebalan pada Jumat malam (24/11).

Kejadian tersebut berlangsung di rumah kontrakan milik Mansur di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Saat ini, sang guru bernama Ustaz Didi masih dicari.

Berdasar informasi yang dihimpun, kasus gagal uji kekebalan itu berawal ketika 14 orang tersebut menjalani tes ilmu kekebalan tahap kedua.

Untuk tes terakhir itu, Didi meminta para korban untuk membeli dan mencuci tangan dengan air keras.

Awalnya, para korban yang mencuci tangannya dengan kucuran air keras tidak merasakan apa-apa.

Belasan pemuda coba uji kekebalan dengan air keras

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News