Cukai Naik, Saham Emiten Rokok Bakal Sepi Pembeli
Senin, 23 Oktober 2017 – 06:41 WIB
Lama-kelamaan, industri rokok akan menjadi sunset industry. Produsen pun memilih melakukan diversifikasi.
Misalnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melakukan diversifikasi bisnis dengan membangun bandara.
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga berekspansi dengan mengembangkan bisnis perkebunan dan kampus.
Di samping itu, rokok ilegal menghambat penjualan rokok legal yang dihasilkan produsen besar.
Padahal, para produsen tersebut membayar cukai setiap tahun.
Sementara itu, pemberantasan rokok ilegal kurang maksimal.
Bhima memperkirakan saham-saham rokok tidak banyak dibeli, setidaknya hingga akhir tahun.
’’Saya rasa nggak (dipilih), ya, kalau kondisinya sudah begini,’’ ujar Bhima. (rin/c18/sof)
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, rencana kenaikan cukai rokok selalu memukul produsen.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- HKN 2024, Pakta Konsumen Dorong Masyarakat dapat Edukasi Risiko Produk
- Enggak Boleh Utang Rokok, Pria di Jakbar Bakar Warung
- Bea Cukai Yogyakarta Sosialisasikan Ketentuan Cukai untuk Rokok dan Minuman Berpemanis
- 1 Juta Rokok Ilegal Disita Bea Cukai Kudus dalam Penindakan di Jepara dan Grobogan