Cukup Melapor Secara Online, Warga Banyuwangi Dikirimi Paket Sembako

Cukup Melapor Secara Online, Warga Banyuwangi Dikirimi Paket Sembako
Ilustrasi pelaporan bansos Banyuwangi. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kini sudah menyalurkan paket sembako kepada warga dengan sistem pelaporan bantuan sosial (bansos) secara online.

Sistem tersebut dikembangkan Pemkab Banyuwangi mulai pertengahan Mei.

Secara simbolis, pendistribusian kepada warga yang melapor secara online dilakukan di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Rabu (20/5).

”Hari ini didistribusikan ke 418 warga Kecamatan Genteng, tahap pertama selesai verifikasi. Berlanjut besok ke kecamatan lain. Jadi sekarang tim menyalurkan jaring pengaman resmi dari APBN, APBD Jatim, maupun APBD Banyuwangi, sekaligus menyiapkan bansos untuk pelapor online,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Dia mengatakan, lewat sistem online tersebut, warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima, tetapi belum mendapatkan bansos.

”Sengaja dibikin warga bisa melaporkan orang lain, karena tidak semuanya main internet. Kalau warga lihat tetangga perlu dibantu kok belum dapat bansos, tidak perlu menyalahkan kades, gubernur, menteri, presiden. Cukup sedekah waktu dan kuota internet, enggak sampai 5 menit kok proses pelaporan online ini,” paparnya.

Anas menjelaskan, saat ini sudah 269.000 keluarga Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman Pemkab Banyuwangi.

Meski demikian, sangat dimungkinkan ada warga kena dampak yang belum menerima bantuan, mengingat dampak pandemi Covid-19 sangat dinamis dari hari ke hari.

Bupati Anas mengatakan, lewat sistem online tersebut, warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang layak menerima bansos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News