Cuma Andalkan Jembatan Barelang, Batam Butuh Destinasi Wisata Baru

"Kalau untuk pendatang baru, mungkin oke. Tapi yang sudah biasa, tentu saja berpengaruh," jelasnya.
Berdasarkan data terakhir BPS Batam pada Desember 2016, Singapura masih menjadi wisman yang mendominasi kunjungan pariwisata ke Batam. Jumlahnya mencapai 100.562 atau sekitar 63,14 persen dari jumlah kunjungan yang mencapai 159.277 wisman.
"Ya wisman Singapura itu tak pernah lama. Mereka hanya belanja kebutuhan langsung pulang," ungkapnya.
Gita mengatakan tujuan wisata utama di Batam hanyalah Jembatan Barelang. Namun ikon kota Batam tersebut tidak cukup untuk mengakomodir tingkat kepuasan wisman asing maupun domestik.
Sistem pengelolaannya masih bersifat tradisional sehingga belum menunjukkan citra utama Jembatan Barelang sebagai ikon utama tujuan wisata Batam.
"Lihat contoh lain seperti Jembatan Merah (Ampera) di Palembang. Sangat menarik dengan banyaknya lampu hias sehingga memancing minat wisatawan," jelasnya.
Untuk memanfaatkan potensi jembatan tersebut, Gita menyarankan agar Badan Pengusahaan (BP) Batam menyerahkan aset yang masih dikelolannya tersebut ke Pemko Batam.
"Hingga saat ini BP Batam belum memiliki divisi yang mengurus pariwisata sehingga pengelolaannya belum berjalan maksimal," katanya.
Sektor pariwisata belum berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Batam. Untuk perjalanan satu kali ke Batam, wisman asing hanya menghabiskan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN