Cuma Satu Hari, Kongres Demokrat Bakal Ikuti Protokol Ketat Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat menyiapkan protokol pencegahan Covid-19 sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, untuk menyelenggarakan Kongres V di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (15/3).
"Oleh karena itu, kongres kami rancang dengan mengutamakan pencegahan atau antisipasi terhadap virus corona," kata Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan ketika menggelar keterangan resmi terkait Kongres V di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Satu di antara bentuk protokol corona itu, kata Hinca, dengan mempersingkat penyelenggaraan Kongres V menjadi satu hari. Hinca berharap, penyelenggaraan sehari membuat risiko penularan corona berkurang.
"Kongres yang kami laksanakan kami sebut one day congress, satu hari saja. Jadi, untuk memperkecil suasana dan tempatnya," lanjut dia.
Selain itu, kata Hinca, Demokrat mengimbau kader tingkat bawah tidak perlu mendatangi arena Kongres V. Demokrat lebih menyarankan kader yang datang Kongres V ialah para pemilik suara.
"Semua kami buat dengan protokol corona, mulai dari bandara dan stasiun. Semuanya mengikuti protokol corona yang kami siapkan," tutur dia.
Demi menghadapi Kongres V, Demokrat juga menyiapkan tim medis yang terdiri dari 41 dokter internal dan 16 paramedis. Semua tim medis rencananya datang Sabtu (14/3) besok.
Kemudian, seluruh peserta Kongres V Demokrat akan diperiksa suhu tubuh sebelum memasuki arena acara. Peserta juga diimbau mencuci tangan dengan sanitizer dan disinfektan sebelum memasuki Kongres V. (mg10/jpnn)
Hinca mengimbau kader tingkat bawah tidak perlu mendatangi arena Kongres Demokrat, cukup pemilik suara saja.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital