Curang, Peserta Unas Tak Lulus

Kecurangan Sekolah Rugikan Siswa

Curang, Peserta Unas Tak Lulus
Curang, Peserta Unas Tak Lulus
Percetakan yang tidak kredibel karena berorientasi pada biaya yang murah dan juga mengubah layout naskah unas. Kebocoran soal terjadi sehari menjelang pelaksanaan unas terjadi di Bengkulu Selatan yang melibatkan 16 orang, yakni 10 kepala sekolah SMA Negeri, empat kepala sekolah swasta, satu kepala Madrasah Aliyah Negeri dan seorang kepala Bidang (kabid) Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) Diknas setempat.

’’Itjen juga menerima laporan dari SMPN I Bengkulu tentang adanya guru yang membocorkan soal dan jual beli soal di SMP di Kendari. Dugaan kebocoran jawaban soal di SMP Negeri di Bandung, guru di Banten yang membacakan jawaban soal ujian kepada siswa di dalam kelas. Sementara itu, penyelenggara unas dan tim pemantau BSNP juga memeroleh laporan adanya pungutan uang unas di sekolah swasta di Bandung Barat yang seharusnya gratis,’’ katanya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas Mansyur Ramli menjelaskan, jika ditemukan adanya kebocoran atau kesalahan pada naskah soal unas, maka ujian bisa dibatalkan. Kemendiknas akan melakukan ujian ulang bagi sekolah tersebut.’’Masih ada kompensasi jika ada kebocoran atau kesalahan dari percetakan. Tapi, kalau siswa melakukan kecurangan pasti tidak lulus,’’ bebernya. (cdl)

JAKARTA – Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) meminta sekolah untuk tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun saat ujian nasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News