Curhat Pelajar Asing di Australia: Rasanya Seperti di Neraka
Senin, 21 September 2020 – 21:33 WIB

Panda Hot Pot restaurant in Carlton has been giving away free meals to international students who are struggling. The restaurant usually reaches capacity within an hour of social media posts going up. (Supplied)
Pada akhirnya, mereka mengandalkan sumbangan untuk bertahan.
- Baca juga: Anda seorang pelajar internasional? Inilah bantuan yang tersedia di sejumlah negara bagian
Dukungan gereja bagi 'warga miskin Melbourne'
Setiap pagi, 50 atau 80 mahasiswa internasional mengantre di depan St Peter's Eastern Hill, sebuah gereja kecil nan tua yang terletak di belakang Gedung Parlemen Victoria.
Di sana, mereka mendapatkan konsumsi gratis seperti roti, telur, dan kopi.

Sejak awal pandemi, lebih dari 40.000 makanan telah dibagikan.
Pendeta Hugh Kempster, yang disapa Father Hugh, pernah berbicara dengan mahasiswa internasional. Mereka mengaku hanya memiliki sisa makanan seperti kentang atau bawang di rumah, karenanya terpaksa mengakses bantuan dari gereja tersebut.

Salah satu cerita mengenaskan menurutnya adalah ketika seorang perempuan yang mengantre langsung menyantap makanan gratis yang diterimanya.
Maret lalu, mahasiswa internasional bernama Riyan Chowdury merasa memiliki kendali atas hidupnya sendiri
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya