Curhat Pelajar Asing di Australia: Rasanya Seperti di Neraka

Curhat Pelajar Asing di Australia: Rasanya Seperti di Neraka
Panda Hot Pot restaurant in Carlton has been giving away free meals to international students who are struggling. The restaurant usually reaches capacity within an hour of social media posts going up. (Supplied)

Pada akhirnya, mereka mengandalkan sumbangan untuk bertahan.

Dukungan gereja bagi 'warga miskin Melbourne'

Setiap pagi, 50 atau 80 mahasiswa internasional mengantre di depan St Peter's Eastern Hill, sebuah gereja kecil nan tua yang terletak di belakang Gedung Parlemen Victoria.

Di sana, mereka mendapatkan konsumsi gratis seperti roti, telur, dan kopi.

Curhat Pelajar Asing di Australia: Rasanya Seperti di Neraka Photo: Stan makanan di St Peter's Eastern Hill yang membagikan makanan gratis bagi mahasiswa internasional di tengah pandemi virus corona. (ABC News: Billy Draper)

 

Sejak awal pandemi, lebih dari 40.000 makanan telah dibagikan.

Pendeta Hugh Kempster, yang disapa Father Hugh, pernah berbicara dengan mahasiswa internasional. Mereka mengaku hanya memiliki sisa makanan seperti kentang atau bawang di rumah, karenanya terpaksa mengakses bantuan dari gereja tersebut.

Curhat Pelajar Asing di Australia: Rasanya Seperti di Neraka Photo: Father Hugh Kempter mengatakan sempat bertemu mahasiswa internasional yang hampir kehabisan bahan makanan di tengah pandemi. (ABC News: Billy Draper)

 

Salah satu cerita mengenaskan menurutnya adalah ketika seorang perempuan yang mengantre langsung menyantap makanan gratis yang diterimanya.

Maret lalu, mahasiswa internasional bernama Riyan Chowdury merasa memiliki kendali atas hidupnya sendiri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News