Curhat T, Ibu Korban Kekerasan Seksual JIS: Anak Saya Pahlawan
Perbuatan bejat tersebut dilakukan awal Maret di toilet sekolah. Waktu itu MAK bermaksud kencing di toilet. Karena terburu-buru, air kencing MAK berceceran di lantai toilet.
Saat itulah tiba-tiba seorang perempuan membekapnya dari belakang. Pada saat bersamaan, datang empat pria yang memaksa untuk menyodomi MAK.
Mendengar pengakuan tersebut, T membawa anaknya ke rumah sakit untuk divisum. Hasilnya, terdapat luka memar di anus korban yang diduga karena benda tumpul. T kemudian melaporkan kejadian itu kepada sekolah dan polisi. Dia juga memindahkan anaknya dari JIS.
Bagaimana kondisi MAK saat ini" T menyebutkan, MAK masih mengalami trauma. Bahkan, meski sudah pindah sekolah, dia tetap tidak mau sekolah.
"Selain itu, kondisi anak saya setiap hari tidak mau memakai celana dengan alasan yang tidak jelas. Karena itu, dia susah diajak keluar rumah," ungkap istri warga negara Belanda yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia tersebut.
T yakin anaknya mengalami traum mendalam. Sejak peristiwa pelecehan seksual terjadi, MAK memang tidak bisa tidur sendiri.
Bocah pencinta figur Captain America itu kerap mengigau dan berteriak. "Mengigaunya itu lama sekali. Kalau tidak mengigau, dia berteriak kencang. Hati saya sakit melihatnya, saya kecewa, marah, dan emosi terhadap sekolah yang lalai. Penjagaan ketat harusnya tidak di luar saja, dalamnya juga," tandasnya.
Bukan hanya anaknya yang menderita, T mengungkapkan, suaminya, Mt, kerap diancam. Ancaman disampaikan melalui pesan singkat.
"Ancaman yang diterima suami saya (Mt) mengatasnamakan Ibu Menteri Linda Gumelar (menteri peberdayaan perempuan). Isi ancamannya jangan menjelek-jelekkan JIS," ujar T.
ORANG TUA mana yang tak hancur hatinya saat mengetahui anak yang dilahirkannya mendapat pelecehan seksual. Itu pula yang dialami T, 40, ibunda korban
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri