Daerah Kehabisan Anggaran Rekrut PPPK, Begini Penjelasan Kepala BKN

Daerah Kehabisan Anggaran Rekrut PPPK, Begini Penjelasan Kepala BKN
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan soal anggaran gaji PPPK dari jalur honorer K2 dan K1. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penolakan daerah untuk merekrut PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 (kategori dua) terus berdatangan. Alasannya sama, mereka kehabisan dana untuk menggaji PPPK.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan pergolakan di daerah ini menjadi salah satu pokok pembahasan di rapat terbatas Kabinet Kerja. Pemerintah, kata Bima, sedang membahas masalah tersebut. Kira-kira apa yang mesti dilakukan pusat agar rekrutmen PPPK tahap pertama ini bisa berjalan.

"Ya sedang dirundingkan sama yang punya uang (Menkeu). Semua bisa jalan kalau ada anggarannya kan," kata Bima kepada JPNN, Kamis (31/1).

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK dari Honorer K2: Soal Tes Dibuat Paling Gampang

Dia membenarkan, pemerintah akan menyiapkan skema khusus. Bentuknya seperti apa Bima enggan membocorkannya.

"Nantilah kalau sudah final. Prinsipnya, pemerintah ingin rekrutmen PPPK tahap pertama ini bisa jalan," ucapnya.

Mengenai kemungkinan penundaan, Bima mengatakan, sementara masih berjalan sesuai rencana. Apalagi data honorer K2 yang akan ikut tes sudah ada.

"Sementara belum ada putusan ditunda. The show must go on. Insyaallah Februari-Maret jalan," tandasnya.

Kepala BKN mengatakan penolakan daerah untuk merekrut PPPK dari honorer K2 (kategori dua) menjadi salah satu materi yang dibahas dalam rapat kabinet terbatas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News