Daging Ayam Lab

Oleh: Dahlan Iskan

Daging Ayam Lab
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Peternakan ayam tanpa kandang segera jadi kenyataan. Lokasinya di Singapura. Mungkin akan jadi peternakan ayam terbesar di dunia.

Peternakan ayam itu bentuknya sebuah laboratorium. Ia akan membesarkan ayam tanpa bulu, tanpa tulang, tanpa kepala, tanpa ceker, dan tanpa kulit.

Di laboratorium itulah satu biji sel ayam beneran –yang hanya bisa dilihat oleh mikroskop– diternakkan.

Sel itu lantas tumbuh membesar di lab yang bersih dan steril. Sel itu pun menjadi daging ayam –hanya daging ayam, tanpa tulang dan lain-lain tadi.

Hanya perlu 14 hari. Satu sel ayam tadi sudah bisa membesar menjadi daging seberat seekor ayam. Tidak perlu sampai 45 hari seperti memelihara ayam di kandang. Juga tidak perlu repot seperti memelihara ayam benaran.

Tahun ini daging ayam jenis itu sudah dijual di Singapura. Saya pun segera menghubungi tiga orang teman saya di sana. Untuk dicarikan di supermarket mana daging itu dijual. Lalu mengirimkannya ke Surabaya.

Rupanya daging ayam itu baru dijual di satu restoran: Klub 1880. Di Jalan Nanson No.1 Singapura. Di lantai 3.

Tentu daging ayam di situ sudah dalam bentuk makanan siap lahap. Bentuknya menu chicken nugget.

Acara cicip-cicip itu memberi kepercayaan diri bagi Klub 1880. Maka sejak Januari lalu menu ayam lab itu pun dipermanenkan di situ.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News