Daging Babi Dikirim dari Palembang, Dicampur Daging Sapi, Lalu Dijual di Tangerang

Daging Babi Dikirim dari Palembang, Dicampur Daging Sapi, Lalu Dijual di Tangerang
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto memperlihatkan daging sapi bercampur babi. Foto: RMOL

jpnn.com, TANGERANG - Tingginya permintaan daging sapi menjelang hari raya Idulfitri membuat Ahmad (41) berbuat curang demi mendapatkan untung berlebih.

Pedagang daging di Pasar Bengkok, Kota Tangerang ini kedapatan menjual daging sapi bercampur babi saat dilakukan inspeksi mendadak oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP).

Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto menjelaskan, awalnya pihak DKP kota Tangerang mencurigai satu kios penjual daging.

Setelah diambil sampel dan dilakukan uji laboratorium, terbukti bahwa daging yang dijual merupakan daging oplosan. Dari 100 kg daging sapi yang dibawa, 36 kg di antaranya merupakan daging babi.

“Tim gabungan DKP dan Satreskrim Polres melakukan operasi pasar menjelang Idulfitri, saat itu dilakukan pengecekan cepat dan salah satu lapak diketahui menjual daging babi hutan (celeng) yang dicampur dengan daging sapi segar,” jelas Sugeng pada Senin (18/5).

Atas temuan tersebut, pihak DKP pun melaporkan pelaku ke Mapolrestro Tangerang. Pelaku kemudian dibekuk untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kepada polisi, Ahmad mengaku bahwa dia sengaja mencampurkan daging babi dengan daging sapi untuk mengambil keuntungan yang lebih besar.

“Modus pelaku ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak. Kalau daging sapi murni sekarang di pasar Rp 115 ribu, tapi pelaku menjual hanya Rp 70 ribu dan dia mengaku bahwa ini adalah daging impor,” kata Sugeng.

Tingginya permintaan daging sapi menjelang hari raya Idulfitri, membuat pedagang mencampur daging sapi dengan babi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News