Daging Trenggiling Rp38,8 Miliar Dimusnahkan
Rabu, 01 Mei 2013 – 08:16 WIB
Selama ini penyelundupan trenggiling tersebut dilakukan melalui lima jalur, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang), dan Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). “Namun tidak jarang juga penyelundupan melalui palabuhan-pelabuhan kecil yang berbatasan dengan negara lain,” ungkapnya.
Baca Juga:
Adapun negara tujuan penyelundupan trenggiling biasanya ke China, Hongkong, Taiwan, dan Vietnam. Untuk daging biasanya dikonsumsi sedangkan sisiknya dipergunakan sebagai bahan campuran kosmetik atau bahan narkotika jenis shabu.
Meningkatnya perburuan satwa yang dilindungi disebabkan nilai jualnya yang tinggi. Khusus daging trenggiling per kilonya kisaran Rp 3- 4 juta. Sedangkan untuk sisik trenggiling dijual $ 1 AS (sekitar Rp 9.600) per buah dan untuk trenggiling hidup dijual Rp 5 juta per ekor.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta, Awen Supranata, mengatakan untuk pemasok trenggiling kebanyakan dari wilayah Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan. “Dari daerah-daerah tersebut biasanya dikumpulkan oleh pengepul serta dikumpulkan lagi di Jakarta dalam jumlah besar dan selanjutnya dikirim ke negara pemesan,” terangnya.
BOGOR-Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementrian Kehutanan memusnahkan 9,7 ton daging trenggiling bernilai Rp 38,8 miliar
BERITA TERKAIT
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia