Dahlan Iskan Membayangkan Kapolri Sedang Sumpek

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan menggambarkan beban yang tengah dihadapi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akibat kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E dalam peristiwa pembunuhan berencana yang didalangi oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Melalui tulisan berjudul Bola Api, Disway edisi Minggu (28/8), Dahlan menulis DPR telah kompak memuji Kapolri terkait kasus Brigadir J.
Pujian itu tecermin dari rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kapolri dan jajarannya untuk membahas penanganan peristiwa Duren Tiga Jakarta, beberapa hari lalu.
"Penanganan kasus pembunuhannya memang sudah menggelinding sampai ke kejaksaan. Akan tetapi opini publik sudah berkembang jauh," tulisan Dahlan Iskan.
Saking jauhnya, kasus pembunuhan itu telah merembet sampai ke urusan mafia judi, tambang batu bara ilegal, tambang nikel gelap, dan lembaga di luar struktur Polri, bahkan sampai ke soal gaya hidup hedonis di lingkungan kepolisian.
Menurut Dahlan, istilah ''saweran Sambo sampai di mana-mana'' juga muncul di sekitar perkara itu, padahal Farel yang menyanyi di halaman istana saja tidak ada yang menyawer.
Dia juga menulis bahwa istilah 'oknum' kini tidak laku lagi, padahal biasanya kata oknum bisa menjadi jalan keluar di banyak kasus yang menyangkut aparat, termasuk di Polri.
Dahlan Iskan membayangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang sumpek gegara kasus Irjen Ferdy Sambo. Begini kalimatnya.
- Liburan Wu-Yi
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Barong Bola
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme