Dahlan Iskan Menulis Kisah Tung Desem Berbakti kepada Orang Tua, Istimewa

Dahlan Iskan Menulis Kisah Tung Desem Berbakti kepada Orang Tua, Istimewa
Tung Desem Waringin. Foto: Instagram

"Ia pun berhemat habis untuk bisa menyenangkan sang ayah," tulisan Dahlan.

Kala itu Tung mencari tempat kos yang sederhana dan murah agar bisa menabung.

Dikisahkan bahwa tempat tidur di rumah kos Tung saat itu itu lebih pendek dari panjang badannya. Tinggi badan Tung 183 cm. Panjang ranjang di tempat kos sederhana hanya 178 cm.

"Dia harus menabung. Ia ingin membelikan jam tangan ayahnya. Ayahnya selalu ingin punya jam tangan yang bagus," tulisan Dahlan.

Suatu saat Tung jalan-jalan dengan sang ayah. Mampir ke toko jam. Ketika itu ayahnya lama sekali melihat satu jenis jam tangan di toko itu. Balik lagi. Lihat lagi. Balik lagi. Lihat lagi.

Tung bahkan menyimpan dendam di dadanya. Dia pengin membelikan sang ayah jam yang itu. Namun, menunggu ada uang.

Setelah tabungannya cukup, Tung ke toko jam itu. Dia beli arloji itu.

Kemudian, Tung mengajak sang ayah jalan-jalan dan kembali melewati toko itu lagi.

Dahlan Iskan menulis kisah Tung Desem Waringin berbakti kepada orang tua. Caranya istimewa. Baik kepada ibu, maupun ayahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News