Dahlan Iskan Minta Pemda Tak Ribut Dulu soal Jatah Saham Inalum

Dahlan Iskan Minta Pemda Tak Ribut Dulu soal Jatah Saham Inalum
Dahlan Iskan Minta Pemda Tak Ribut Dulu soal Jatah Saham Inalum

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan seluruh saham PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 1 November 2013 harus sudah menjadi milik Indonesia. Karenanya, Dahlan meminta agar pemerintah daerah bersabar.

"Inalum yang penting pas tanggal 1 November nanti jadi milik Indonesia 100 persen," ujar Dahlan usai rapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Mengenai besarnya saham bagian pemda dari pengambilalihan Inalum, mantan Dirut PLN itu belum bisa memastikannya. Dahlan menegaskan, hal yang terpenting adalah proses pengambilalihan saham Inalum berjalan lancar.

"Ada suara daerah minta bagian, itu sangat terbuka untuk dibicarakan, jadi jangan satu-dua hari ini karena nanti akan heboh. Biar pas tanggal 1 November nanti Inalum jadi milik Indonesia 100 persen terlebih dahulu, setelah itu baru urusan pusat sama daerah itu bisa dibicarakan," tuturnya.

Pria asal Magetan ini justru khawatir bila pemda terlalu meributkan bagian, maka bisa-bisa seluruh saham Inalum gagal menjadi milik pemerintah.  "Nanti bisa-bisa (Inalum, red) enggak jatuh ke tangan Indonesia, maka soal ini jangan terlalu dihebohkan lebih dulu," saran dia.

Lebih lanjut Dahlan menuturkan, dalam proses pengambilalihan Inalum, pemerintah juga harus mendapat  persetujuan dari Komisi VI DPR. Persetujuan itu terkait anggaran yang dikeluarkan untuk mengambil alih Inalum dari Jepang. "Maka itu nanti akan kita rapatkan dengan Komisi VI mengenai ini," pungkasnya.(chi/jpnn)

 

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan seluruh saham PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 1 November 2013


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News