Dahlan: Saya Lawan Perampok Uang Negara

Terkait Sengketa Tol Lingkar Luar Jakarta

Dahlan: Saya Lawan Perampok Uang Negara
Dahlan: Saya Lawan Perampok Uang Negara
Saat ini, kata Dahlan, pihak swasta itu kembali ingin mengambil alih jalan tol yang kini dikelola Jasa Marga. Setelah asetnya disita BPPN, jalan tol tersebut kemudian diserahkan ke pemerintah. Lalu, oleh Kementerian PU diserahkan ke Jasa Marga pada 1998.

Setelah itu, Jasa Marga sebagai pengelola sudah mengeluarkan uang Rp 500 miliar untuk membayar utang-utang pihak swasta serta menambah investasi triliunan lagi untuk menyambung jalan tol tersebut. "Lha, masak sekarang mau diambil lagi. Ini bisa jadi perampokan yang ketiga kalinya. Mungkin mereka ngiler dengan omzet jalan tol itu yang per harinya mencapai Rp 1 miliar. Saya akan lawan ini," tegasnya.

Menurut Dahlan, Kementerian BUMN akan segera berkoordinasi dengan Kejaksaaan Agung agar aksi pengambilalihan jalan tol yang dikelola Jasa Marga tersebut bisa dicegah. "Kami melihat, ada pihak-pihak tertentu yang kelihatannya akan menggunakan aparat negara untuk mengambil jalan tol itu. Kami khawatir akan ada permainan di situ. Makanya, saya akan minta bantuan Kejaksaan Agung secepatnya," ujarnya.

Ketika ditanya, siapakah pihak-pihak yang dimaksud itu, Dahlan menjawab, "Anda tahu lah, itu Djoko Ramiaji dan kawan-kawannya." 

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menabuh genderang perang terhadap orang-orang yang dinilai sebagai perampok uang negara. Ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News