Dahnil: Farhat Abbas Salah Alamat, Prabowo Korban Ratna

Dahnil: Farhat Abbas Salah Alamat, Prabowo Korban Ratna
Koordinator Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (TKN Prabowo - Sandi) Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto bersama cawapres Sandiaga Salahudin Uno dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Farhat Abbas, karena dianggap menyebarkan hoaks kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Prabowo bersama Sandiaga dilaporkan bersama dengan 15 orang lainnya yang sama-sama dianggap menyebarkan hoaks.

Menurut Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam kasus itu mereka bukanlah penyebar hoaks. Pasalnya, mereka tidak tahu Ratna telah berbohong.

"Itu secara pidana tentu kami tidak dalam posisi menyebar hoaks. Sebab, kami tidak tahu sama sekali itu hoaks atau bukan, karena itu berasal dari Ibu Ratna yang meyakinkan bahwa itu kebenaran,” ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/10).

Sehingga, dia menyebut apa yang dilaporkan Farhat salah alamat dan tak tepat. Bahkan, Dahnil menyebut dirinya bersama Prabowo, Sandiaga dan anggota BPN adalah korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet.

Karena ketika Ratna bercerita soal penganiayaan yang dialami, seluruh anggota BPN berusaha membantu.

Sebab, Ratna juga tercatat sebagai juru kampanye nasional pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. "Kami ini korban kebohongan, karena Ibu Ratna menyatakan dengan penuh keyakinan kepada kami dan tentu kami berusaha membantu beliau karena mereka bagian kami," tandas dia. (cuy/jpnn)


Dahnil menyebutkan Prabowo Subianto dan Tim BPN adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News