Dajjal 800 Miliar

Oleh: Dahlan Iskan

Dajjal 800 Miliar
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Bima itu termasuk anak manja....," ujar sang ibu. "Bima dekat sekali dengan saya," tambahnyi. Pun kalau sang ibu tidak sedang di rumah Bima suka memanggil ibunya agar pulang.

Baca Juga:

Semula Tika disambut oleh kakak perempuan Bima: Anggun Spikiatul. Bima memang hanya dua-bersaudara dengan Anggun. Tika pun diminta masuk ruang tamu.

Sesaat kemudian sang ibu muncul di ruang tamu: Sringatun. Sedang ayah Bima, Juliman Rumbiono, pamit untuk pergi ke masjid: tiba saatnya salat zuhur. Tika pun mengobrol soal Bima dengan dua wanita itu.

"Kalau pulang ke kampung Bima jarang keluar rumah. Ia lebih sering di depan laptopnya," ujar sang ibu. "Kalaupun keluar rumah paling ke masjid," tambahnyi.

Ayah Bima selalu mengajarkan ke Bima untuk salat di masjid. "Laki-laki harus salat di masjid," ujar sang ibu.

Di desa itu Bima menamatkan SD. Pintar. Selalu juara kelas. Olahraganya main pingpong. Pun berprestasi. Sampai meraih juara di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Lampung.

Bima lantas mewakili Lampung di kejuaraan nasional di Surabaya. Itu tahun 2011 ketika Bima kelas 4 SD. Nama lengkapnya: Bima Yudho Saputro.

Orang tua memberi dukungan penuh Bima di pingpong. Sampai diikutkan pelatihan khusus di kota nan jauh: Bandar Lampung. Seminggu sekali, tiap Sabtu, Bima diantarkan ke Bandar Lampung: latihan khusus pingpong.

Bima menyebut Lampung itu provinsi Dajjal. Salah satunya terlihat dari hancurnya jalan di Lampung. Hancur abadi. Sudah puluhan tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News