Dalam 3 Hari Terakhir, Deformasi Gunung Merapi Mencapai 18 Senti

Dalam 3 Hari Terakhir, Deformasi Gunung Merapi Mencapai 18 Senti
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, Rabu (18/11). Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/aww

jpnn.com, BOYOLALI - Intensitas penggembungan atau deformasi Gunung Merapi makin cepat.

Masyarakat di lereng Merapi diminta tetap waspada.

Data terakhir dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta selama tiga hari terakhir, rata-rata per hari perubahan bentuk Gunung Merapi mencapai 18 sentimeter.

Laju deformasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yang hanya 2 cm per hari.

“Dari Pos Babadan juga sempat mendengar suara guguran dari puncak Merapi sebanyak empat kali,” kata Mujianto, relawan Jaring Merapi Selo, yang menyampaikan informasi resmi dari BPPTKG, seperti dikutip dari Radar Solo, Jumat (2/1).

Dia menyebut, meski kondisi Merapi terus meningkat, masyarakat yang tidak masuk kategori kelompok rentan masih beraktivitas seperti biasa.

Namun, mereka tetap meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat malam hari.

“Warga tetap melakukan kegiatan ronda setiap malam. Jadi kalau terjadi sesuatu bisa melakukan evakuasi warga,” ujarnya.

Dari Pos Babadan, sempat mendengar suara guguran dari puncak Gunung Merapi sebanyak empat kali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News