Dampak Kabut Asap, Kalteng Putra Mengungsi ke Banjarmasin

Dampak Kabut Asap, Kalteng Putra Mengungsi ke Banjarmasin
Asap tebal menyelimuti Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, saat pertandingan Liga 1 2019 antara Kalteng Putra melawan Persebaya (13/9). Foto: JPG

Bagaimana kalau kondisi asap kian parah? Sigit menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih belum memikirkan opsi untuk mencari kandang baru, pindah sementara dari Stadion Tuah Pahoe. “Tapi, kami sudah memikirkan rencana-rencana kalau mengharuskan pindah kandang,” bebernya.

Opsi pertama untuk pindah adalah memakai Stadion 17 Mei atau Stadion Demang Lehman. Jarak yang tidak terlalu jauh dari Palangkaraya, menjadi alasan stadion yang berada di Banjarmasin itu sebagai pilihan.

Opsi lainnya mengungsi ke Jawa. Kota Bantul jadi opsi. Seperti diketahui, di awal musim Liga 1, Laskar Isen Mulang menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai kandang. Saat itu Stadion Tuah Pahoe sedang direnovasi.

Sementara itu, Public Relation Manager PT LIB, Hanif Marjuni mengatakan, sejauh ini Kalteng Putra belum mengusulkan untuk pindah kandang. Artinya, surat pengajuan untuk hal tersebut belum masuk ke PT LIB. “Tapi, kami juga terus memantau. Yang jelas, keselamatan pemain dan tim jadi perhatian kami,” pungkasnya. (saz)

Kalteng Putra akhirnya memutuskan mengungsikan pemainnya sementara ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebelum away ke Lampung untuk melawan Perseru Badak Lampung FC pada 19 September mendatang.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News