Dampak Kasus Jiwasraya-Asabri, Operasional PT SMR Utama Terhambat

jpnn.com, JAKARTA - Kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri yang diusut Kejaksaan Agung ternyata membuat perusahaan PT SMR Utama Tbk kesulitan mencari pinjaman untuk pembiayaan alat berat dan suku cadang.
Pasalnya, pekerjaan tambang anak usaha PT Trada Alam Minera Tbk tersebut kini mengalami penurunan akibat supplyer dan lembaga pembiayaan mulai membatasi kemitraannya.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan SMR Utama Arief Novaldi menyebut PT SMR Utama Tbk.
Pihaknya mengaku kesulitan mencari pinjaman untuk pembiayaan alat berat dan suku cadang.
Sebab, kasus korupsi Jiwasraya yang menyeret Heru Hidayat, yang diketahui hanya memiliki 13 persen saham pada PT Trada Alam Minera Tbk.
Hal ini membuat supplier dan lembaga pembiayaan mulai membatasi kemitraan dengan PT SMR Utama Tbk.
Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah menilai apa yang dialami PT SMR Utama Tbk merupakan imbas penegakan hukum, khususnya penyitaan, oleh kejaksaan yang dinilai telah merugikan roda ekonomi dan keberlangsungan bisnis perusahaan.
Utamanya mereka yang sejatinya tak terkait dalam perkara.
Kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri yang diusut Kejaksaan Agung ternyata membuat perusahaan PT SMR Utama Tbk kesulitan mencari pinjaman untuk pembiayaan alat berat dan suku cadang.
- Jaksa Agung Tekankan Pentingnya Moralitas dalam PPPJ Angkatan 82
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- Kasus Direktur Jak TV Baru Pertama Terjadi, Saat Konten Dikriminalisasi
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Kejagung Paling Dipercaya Publik, Pakar Prediksi Serangan Balik Koruptor Makin Gencar
- Leadership Faktor Kunci Keberhasilan Kejaksaan Agung