Dampak Siklon Tropis Cempaka, 4 Meninggal termasuk Aurora

Namun, kali ini dia khusus disewa untuk mengevakuasi bebek-bebek korban banjir.
’’Di Desa Gotakan I ini saya tangkap 200 ekor bebek. Kalau ditotal dari pagi sampai siang ini, sudah mengevakuasi sekitar 600 ekor bebek korban banjir,’’ jelasnya.
Bagi yang tidak biasa, menangkap bebek bukanlah perkara mudah. Apalagi bebek dalam kondisi panik karena terkepung banjir.
’’Kebetulan, yang di Gotakan I ini lumayan lulut (jinak). Mungkin karena kelamaan dikepung banjir jadi stres. Sama kayak pemiliknya, hehehe,’’ selorohnya.
Seperti pawang binatang pada umumnya, Widhi memiliki alat khusus untuk menangkap bebek korban banjir.
Ada umpan bekatul dan nasi aking, kemudian jaring yang bisa ditegakkan dengan beberapa tiang bambu.
Ada pula pagar bambu yang dibentuk khusus (bisa ditutup ketika bebek-bebek itu masuk) mirip kandang bebek portabel.
’’Setelah masuk, tinggal saya pindahkan ke keranjang kotak yang sudah saya siapkan tertata di atas mobil pikap. Ya, cara pegangnya di bagian lehernya seperti ini, memang begitu,’’ ucapnya.
Stasiun Klimatologi BMKG DIJ memang telah mengeluarkan peringatan dini dampak badai siklon tropis Cempaka.
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui
- Innalillahi, Satu Orang Tewas di Dalam Mobil Avanza yang Tertimbun Tanah Longsor
- Banjir di Padangsidimpuan, 711 Jiwa Mengungsi
- Warga Diminta Waspadai Longsor di Kawasan Menuju Wisata Gunung Bromo
- BPBD Jabar: Longsor Sukabumi, 7 Warga Hilang, 1 Anak Meninggal
- Banjir Disertai Longsor di Sukabumi Menewaskan Satu Warga dan Tujuh Orang Hilang